Fungsi Dari Tabung Reaksi Dan Rak Tabung Reaksi

Fungsi Dari Tabung Reaksi Dan Rak Tabung Reaksi

Kemudahan dalam Sentrifugasi

Banyak tabung reaksi dirancang untuk kompatibel dengan mesin sentrifugasi. Ini memungkinkan pemisahan komponen campuran dengan cepat dan efisien, yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi biokimia dan molekuler.

Efisiensi Penggunaan Bahan

Tabung reaksi memungkinkan peneliti melakukan eksperimen dengan jumlah bahan yang sangat kecil. Ini sangat bermanfaat ketika bekerja dengan bahan kimia yang mahal atau langka. Penggunaan volume kecil juga mengurangi limbah laboratorium, mendukung praktik penelitian yang lebih ramah lingkungan.

Cara Menggunakan Tabung Reaksi

Dilansir Lab Kafe, tabung reaksi kaca umumnya digunakan untuk memanaskan materi di dalamnya. Tabung ini cukup tipis tetapi cukup kuat. Tak heran jika hampir semua tabung reaksi kaca punya dasar yang membulat dan sebagian besar digunakan di laboratorium kimia.

Bergantung pada penggunaannya, beberapa tabung reaksi disebut sebagai "tabung kultur" atau "tabung sampel".

Tabung reaksi plastik bening dalam laboratorium mikrobiologi atau biosains lainnya, dipakai untuk menampung semua jenis organisme hidup kecil (bakteri, jamur, bibit tanaman, dan lainnya). Misal, ahli biologi menggunakan tabung reaksi sebagai wadah untuk mengumpulkan cairan, membudidayakan organisme, dan menyimpan sampel.

Di laboratorium patologi dan kedokteran, tabung plastik bening dan steril berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan cairan tubuh seperti urine atau darah. Itu tadi penjelasan seputar fungsi tabung reaksi dan penerapannya. Adanya tabung reaksi memungkinkan ilmuwan, ahli kimia, dan peneliti untuk menangani, mencampur, dan bereksperimen lewat bahan-bahan dengan aman.

Tabung reaksi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang penelitian ilmiah. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan tabung reaksi dalam konteks penelitian:

Fleksibilitas dalam Eksperimen

Tabung reaksi dapat digunakan untuk berbagai jenis eksperimen, dari reaksi kimia sederhana hingga kultur mikroorganisme. Fleksibilitas ini memungkinkan peneliti melakukan berbagai jenis studi tanpa perlu mengubah peralatan utama mereka.

Apa itu Tabung Reaksi?

Dilansir QSI Quartz Scientific Inc, tabung reaksi adalah wadah untuk menampung, mencampur, atau menyimpan bahan untuk digunakan dalam suatu eksperimen dan penelitian. Tabung reaksi bentuknya silinder tipis dengan dasar yang datar atau bulat. Beberapa ada tutup atau sumbatannya untuk menahan cairan di dalamnya. Tabung reaksi lainnya, mempunyai bibir yang memudahkan penuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaca borosilikat kuat dan mampu menahan bahan kimia dan guncangan termal. Hal ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam bidang kimia. Silika lebur memberikan stabilitas termal. Kuarsa memberikan transmisi radiasi inframerah yang tinggi.

Umumnya, tabung reaksi klasik dibuat dari kaca yang tahan panas dan mudah tembus pandang. Bahan dari kaca borosilikat sifatnya kuat, dan mampu menahan bahan kimia serta guncangan termal.

Itulah alasan yang membuatnya ideal untuk digunakan dalam bidang kimia. Namun, tabung reaksi juga bisa dibuat dari plastik (lebih murah).

Tabung reaksi plastik bahanya dari neoprena, bahan ini bisa tahan terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet. Bahan yang berbeda akan kekuatan dan manfaat yang berbeda pula.

Dikutip dari modul Kimia SMA Kelas X oleh Parning, dkk, fungsi tabung reaksi adalah sebagai wadah untuk mereaksikan zat -zat kimia dalam skala kecil. Tujuan dari tabung reaksi yaitu untuk menampung, mencampurkan zat-zat, atau memanaskan zat digunakan dalam percobaan.

Menjadi Wadah Mikroorganisme

Mikroorganisme menjadi salah satu objek penelitian yang dapat dibantu oleh kehadiran tabung reaksi. Objek ini bisa dikembangbiakan di dalam tabung reaksi berbentuk media cair.

Hasil Pencarian Tabung Induksi Tabung

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Jenis Dan Fungsi Tabung Vakum

Reaksi penetralan merupakan reaksi yang terjadi antara asam dan basa. Reaksi asam-basa dalam medium air biasanya menghasilkan garam dan air, yang merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari suatu kation selain H+ dan suatu anion selain OH‑ atau O2-.[1]

Asam + basa → garam + air

Semua garam merupakan elektrolit kuat yang berasal dari reaksi antara asam dan basa, karena baik asam maupun basa keduanya merupakan elektrolit kuat, senyawa ini terionisasi sempurna di dalam larutan.

Contoh reaksi antara asam dan basa yang senyawanya terionisasi secara sempurna yaitu:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O (l)

Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat akan menghasilkan pH larutan yang dihasilkan bersifat netral atau pH = 7.

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH netral:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O (l)

Reaksi antara asam kuat dengan basa lemah akan menghasilkan pH larutan yang dihasilkan bersifat asam atau pH < 7.

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH asam:

HCl(aq) + NH3(aq) → NH4Cl(aq)

Reaksi antara asam lemah dengan basa kuat akan menghasilkan pH larutan yang di hasilkan bersifat basa atau pH > 7.

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH basa:

HC2H3O2(aq) + NaOH(aq) → NaC2H3O2(aq) + H2O (l)

Reaksi antara asam lemah dengan basa lemah akan mengahasilkan pH larutan yang di hasilkan bersifat netral atau pH = 7.[2]

Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH netral:

HC2H3O2(aq) + NH3(aq) → NH4 C2H3O2(aq)

Reaksi asam dan basa yang sama kekuatannya,akan menghasilkan larutan netral, baik yang reaksi antara asam dan basa yang keduanya kuat maupun keduanya lemah. Reaksi asam dan basa dengan kekuatan yang berlainan akan menghasilkan larutan asam lemah atau basa basa lemah. Jika asam yang dihasilkan itu lebih kuat daripada basa yang dihasilkan, maka diperoleh larutan asam lemah. Sebaliknya jika basa yang dihasilkan lebih kuat dari asam yang dihasilkan, maka di peroleh larutan basa lemah. Terlepas dari kekuatan relative asam dan basa yang terlibatsemua reaksi sam-basa ini merupakan reaksi penetralan.[3]

Metode titrasi kimia digunakan untuk menganalisis asam atau basa untuk menentukan konsentrasi yang tidak diketahui. Baik pH meter atau indikator pH dapat digunakan untuk menunjukkan titik netralisasi dengan perubahan warna yang berbeda. Perhitungan stoikiometri sederhana dengan volume yang diketahui dari volume yang diketahui dan yang tidak diketahui serta molaritas dari bahan kimia yang ditambahkan memberikan molaritas yang tidak diketahui.

Dalam pengolahan air limbah, metode netralisasi kimia sering diterapkan untuk mengurangi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh limbah setelah dilepaskan ke lingkungan. Untuk kontrol pH, bahan kimia yang populer digunakan termasuk kalsium karbonat, kalsium oksida, magnesium hidroksida, dan natrium bikarbonat. Pemilihan bahan kimia netralisasi yang tepat tergantung pada aplikasi tertentu.

Netralisasi tercakup dalam sebagian besar buku teks kimia umum. Ulasan terperinci dapat ditemukan dalam buku teks mengenai kimia analitik seperti

Melakukan Pengujian

Tabung reaksi berfungsi juga untuk pengujian kualitatif. Inilah mengapa tabung reaksi harus selalu ada di dalam setiap laboratorium sehingga pengujian kualitatif dapat berjalan dengan sempurna.

Baca juga: Pengertian Laboratorium Beserta Fungsi dan Jenisnya

Cara Menggunakan Tabung Reaksi

Untuk menggunakan tabung reaksi dalam laboratorium, Anda dapat menaruhnya di dalam rak khusus. Rak ini biasanya dalam posisi horizontal agar dapat memaksimalkan seluruh permukaan peralatan ini. Sekaligus untuk membantu proses pengembangbiakan di dalamnya. Kemudian untuk penggunaan tabung reaksi dengan proses pemanasan bahan kimia, biasanya menggunakan dua cara.

Cara pertama, tabung reaksi dipanaskan terlebih dulu ke dalam gelas kimia yang telah diisi air. Kemudian wadah yang berisi air dan tabung reaksi itu akan dipanaskan menggunakan kompor atau heater pembakar spiritus. Proses pemanasan pun berjalan lebih lancar dan cepat.

Cara kedua, Anda dapat langsung memanaskan tabung reaksi dengan digenggam menggunakan penjepit. Cara kedua ini terhitung lebih cepat, tetap harus memiliki kesadaran keselamatan yang lebih baik. Wajib diingat bahwa Anda tidak boleh memegang tabung reaksi dengan tangan kosong. Gunakan penjepit tabung atau sudah memakai sarung tangan yang tahan panas. Bisa saja tangan Anda terkena dampak panas dari reaksi kimia di dalam tabung.

Baca juga: Pahami 5 Fungsi Inkubator dalam Laboratorium Beserta Tipenya

Itulah informasi lengkap mengenai fungsi tabung reaksi beserta cara menggunakannya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda. Jika bisnis Anda membutuhkan distribusi peralatan laboratorium untuk Life Science, Analytical & Laboratory, Reagents, dan Consumables di Indonesia. GeneCraft Labs menyediakan berbagai solusi untuk produk dan layanan untuk bidang penelitian, pendidikan, kendali mutu & pengujian. Hubungi GeneCraft Labs atau melalui email [email protected] untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Apa fungsi tabung reaksi? Pertanyaan ini memiliki jawaban yang sangat penting untuk dipahami. Khususnya bagi yang berkecimpung di industri penelitian laboratorium. Tabung reaksi menjadi salah salah alat yang wajib ada di dalam laboratorium. Jika tidak tabung reaksi, maka ada berbagai jenis penelitian yang tak mampu dijalankan dengan maksimal. Jadi, apa fungsi dari tabung reaksi? Bagaimana cara penggunaannya? Simak jawaban lengkapnya bersama Dynatech di bawah ini.

Tabung reaksi adalah alat laboratorium yang terbuat dari kacang bening berbentuk huruf U. Ukuran dari tabung reaksi sekira seukuran jari tangan orang dewasa. Biasanya tabung reaksi digunakan oleh para peneliti dalam laboratorium untuk melihat bagaimana analisa proses reaksi kimia.

Kemampuan dari tabung reaksi ini mencakup tahan panas. Sehingga proses reaksi kimia dengan suhu tinggi dapat tetap dilakukan secara lancar. Reaksi kimia yang memakai tabung ini berbentuk reaksi oksidasi. Kemudian, ukurannya juga beragam, tergantung dari diameter dan panjangnya. Panjang tabung reaksi dimulai dari 11 cm, 12 cm, 14 cm, 15 cm, 16 cm, 22 cm, dan 23 cm. Untuk ukuran diameternya dari 1 cm, 1,2 cm, 1,6 cm, 1,9 cm, hingga 2,2 cm. Inilah yang membuat tabung reaksi dalam laboratorium berjumlah cukup banyak.

Memasuki penjelasan fungsi tabung reaksi, alat ini memiliki berbagai fungsi yang sama pentingnya. Ya, banyak hal yang bisa didapatkan jika memaksimalkan fungsi dari tabung reaksi. Beberapa fungsi tabung reaksi ini mencakup:

Terlihat cukup banyak fungsi dari tabung reaksi. Dengan fungsi-fungsi yang sangat membantu proses kinerja penelitian dan pengamatan, kondisi ini membuat tabung reaksi semakin penting di dalam laboratorium.

Menjadi Wadah Bahan Kimia

Di dalam laboratorium pasti terdapat banyak bahan kimia. Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam kecil, Anda dapat menggunakan tabung reaksi. Namun perlu diingat bahwa penggunaan tabung reaksi menjadi wadah bahan kimia hanya dalam jumlah yang kecil saja.